Sifat Sifat Kimia Senyawa Polisiklik Dan Reaksi-Reaksi Perisiklik
Sifat
Sifat Kimia Senyawa Polisiklik Dan Reaksi-Reaksi Perisiklik
Sebelumnya telah dibahas Senyawa
Heterosiklik nah pada kali ini kita akan membahas Senyawa Polisiklik. Seperti namanya
“poli-siklik” maka dapat diartikan sebagai senyawa yang mengandung dua atau
lebih cincin yang dapat diperoleh dari sintesis maupun alam. senyawa polisiklis
yang merupakan hasil sintesis contohnya
kaliks[4]arena, dan sirkulena (circulene)
sedangkan Senyawa polisiklis
yang diperoleh dari alam ialah estron, suatu hormon pada wanita; lawson,
suatu zat warna kuning dari tumbuhan tropis Lawsonia
inermis; atau vitamin
K.
Salah satu contoh senyawa polisiklik adalah grafit
yang sering digunakan sebagai pelumas juga elektroda pada baterai.
Klasifikasi senyawa
polisiklik :
1. Berdasarkan
sifat kearomatisan
a. Aromatis
Ialah senyawa polisiklis yang menunjukkan
sifat-sifat aromatis, seperti berstruktur berupa cincin datar, setiap
atom anggota cincin berhibridisasi sp2, memenuhi
aturan Huckel.
b. Non
aromatis
2. Berdasarkan
jenis atom penyusun cincin
a. Homosiklis
Ialah senyawa polisiklis yang mempunyai cincin-cincin dengan atom penyusunnya semua karbon.
b. Heterosiklis
Ialah senyawa polisiklis yang
tersusun dari cincin-cincin dengan satu atau lebih atom penyusun
cincinnya berupa heteroatom, yaitu atom lain
selain karbon.
3. Berdasarkan
cara penggabungan cincin
a. Terpadu
Pada senyawa polisiklis cincin terpadu cincin-cincin
saling bergabung pada badan
cincin, sehingga terdapat satu atom atau lebih yang digunakan atau dimiliki bersama. cincin-cincin tersebut dapat bergabung secara ortho, berjembatan, atau spiro.
Pada penggabungan ortho, dua atom dan ikatan di antara keduanya dimiliki bersama, pada sistem cincin berjembatan, tiga atom atau lebih dimiliki bersama, sedangkan
pada sistem spiro, hanya terdapat satu atom yang dimiliki bersama.
b. Terpisah
Pada cincin terpisah cincin-cincin dihubungkan oleh suatu jembatan non-siklis. Anggota jembatan dapat satu
atau lebih, baik berupa atom karbon, maupun atom lainnya.
Reaksi
perisiklik
Reaksi perisiklik biasanya dikenal
dengan reaksi poliena terkonjugasi yang berlangsung dengan mekanisme serentak
yaitu ketika ikatan lama terputus dan ikatan baru terbentuk. Semua proses
terjadi dalam satu tahap.
Terdapat tiga tipe utama reaksi perisiklik:
1. Reaksi
siklo adisi
Dua
molekul bergabung membentuk sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi
diubah menjadi ikatan sigma. Contoh reaksi sikloadisiialah reaksi Diels-Alder
Kedua pereaksi dalam reaksi Diels-adler digolongkan sebagai Diena
dan dienofil. reaksi Diels-Adler tidak berlangsung melalui zat antara bersifat
ion, namun diena dan dienofilnya mempengaruhi laju reaksi.
2. Reaksi
elektrosiklik
Reaksi reaksi reversible dalam mana suatu
senyawa dengan ikatan rangkap berkonjugasi menjalani siklisasi. Dalam
siklisasi, dua electron pi digunakan untuk membentuk iktan sigma.
3. Penataan
ulang sigma-tropik
Penataan
ulang antar molekul secara bersamaan pada suatu atom atau gugus asam bergeser
dari posisi satu ke posisi lain.
Permasalahan :
1. Coba anda
jelaskan pengaruh apa yang menyebabkan senyawa aromatic polisiklik lebih
reaktif terhadap serangan oksidasi, reduksi dan substitusi dibandingkan senyawa
benzene?
2. Salah satu
contoh senyawa polisiklik adalah grafit yang dapat menghantarkan arus listrik
dan digunakan sebagai electrode pada baterai. Berdasarkan sifat senyawa
polisiklik, coba anda jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi?
3. Raksi perisiklik
berlangsung serentak dalam satu tahap. Factor apa yang mempengaruhi reaksi
tersebut hingga berlangsung dalam satu tahap?
Saya Muhammad Habib dengan NIM A1C117012. saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. sebenarnya seperti kita ketahui, kita menjelaskan dengan sederhana bagaimana grafit ini dapat menghantarkan listrik. sedangkan intan tidak, dimana kita ketahui bahwa intan dan grafit tersebut mempunyai penyusun umumnya atom C. tetapi intan setiap 1 atom C nya terikat ke 4 atom C lainnya sehingga stabil. berbeda dengan grafit yang mana hanya terikat ke 3 atom C saja. dan 1 atom C tersebut bisa bergerak bebas diantara lapisan-lapisan lainnya yang menyebabkan gaya elektrostatis tersebut. hal ini lah yang menyebabkan grafit dapat menghantarkan listrik.
BalasHapussekian. semoga membantu
no.2. Dalam reaksi perisiklik ini langsung bereaksi secara poliena yang terkonyugasi yang dilakukan serentak dimana magsutnya disini ketika ketika ikatan sang lama mulai terputus nantinya akan langsung terbentuk ikatan baru.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Menurut saya hal tersebut dikarenakan polisiklik ini lebih reaktif dibandingkan dengan benzena, dan ikatan pada benzena sendiri dapat dikatakan kuat sehingga lebih sukar untuk mengalami reaksi tersebut dibandingkan dengan polisiklik. (A1C117074)
BalasHapus