Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik
Persenyawaan Kimia Organik
Heterosiklik
Sebelum kita membahas mengenai
persenyawaan kimia organik heterosiklik, alangkah lebih baik jika kita
mengetahui apa itu senyawa heterosiklik. Dalam kimia siklik berarti lingkar,
heterosiklik berarti heterolingkar. Oleh sebab itu dapat kita simpulkan bahwa
Senyawa heterosiklik ialah senyawa dengan struktur cincin yang tidak hanya
mengandung atom karbon tetapi juga atom lain seperti belerang, oksigen ataupun
nitrogen.
Senyawa heterosiklik banyak
terdapat dialam sebagai suatu alkanoid (seperti morfin, nikotin dan kokain),
dan asam-asam nukleat. Senyawa heterosiklik pada umunya adalah senyawa aromatic
sehingga sifat kimianya identik dengan reaksi yang dialami senyawa aromatic
pada umumnya khususnya substitusi elektrofilik.
Berdasarkan bentuk lingkar
sikliknya senyawa heterosiklik digolongkan menjadi :
Senyawa heterosiklik lingkar 3
Contoh :
Senyawa heterosiklik lingkar 4
Contoh :
Senyawa heterosiklik lingkar 5
Contoh :
Senyawa heterosiklik lingkar 6
Contoh :
Disamping
cara penggolongan diatas, senyawa heterosiklik dapat pula digolongkan menjadi :
1. Senyawa
heterosiklik non aromatic
Senyawa-senyawa yang dalam ligkar
heterosikliknya mengandung atom selain karbon, namun sifatnya sama dengan
senyawa rantai terbuka.
Contoh :
Piran
2. Senyawa heterosiklik aromatic
Agar suatu system cincin bersifat
aromatic, maka terdapat 3 kriteria yang harus dipenuhi yaitu :
a. System
cincin mengandung elektron pi yang terdelokalisasi
b. System
cincin harus planar, berhibridisasi Sp2
c. Harus
terdapat (4n + 1) elektron pi dalam
system cincin (Aturan Huckel)
Contoh
:
Permasalahan :
1. pada contoh diatas, senyawa piran bukan merupakan aromatik, lalu apa yang harus dilakukan agar struktur piran dapat menjadi aromatik ?
2.menurut anda bagaimanakah sifat kebasaan (Tiofen) ?
3. Bagaimana perbedaan piridina dan pirola dalam hal kelarutannya dalam air ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama : rahma
BalasHapusnim : A1C117018
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1
Cara nya yaitu dengan mengubah atom karbon nomor 4 menjadi karbokation (bentuk planar),akan menempatkan ikatan C=O sedemikian rupa sehingga memiliki orbital atom dan dapat terjadi tumpang tindih elektron" yang berada dalam cincin.
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusSaya Ariyansyah
NIM A1C117050
Saya akan mencoba membantu permasalahan no 2.
Senyawa Tiofen mempunyai sifat tuna elektron karena atom S dalam senyawa ini menyumbangkan sepasang elektron kepada awan pi aromatik. Dan juga mempunyai sifat basa yang amat lemah.
Saya Muhammad Rifky Saifuddin
BalasHapusNIM : A1C117080
Mencoba menjawab permasalahan no. 3
Pirola mempunyai kebasaan yang sangat rendah dibandingkan amina dan senyawa aromatik lainnya seperti piridina, di mana N pada cincinnya tidak berikatan dengan atom H. Jadi jika kita lihat dari strukturnya piridin ini memiliki pasangan elektron bebas yg terdapat pada atom Nitrogen, hal tersebut membuat atom N tersebut membentuk ikatan di dalam air. Hal tersebut yang membuat piridin larut dalam air. Sebaliknya, pada pirola sulit terbentuk ikatan hidrogen nah hal itulah yg membuat pirola tidak larut di dalam air.